
J5NEWSROOM.COM, Akses terhadap air minum yang aman dan layak masih menjadi persoalan penting baik secara global maupun nasional, terutama di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB, Retno Marsudi, menyebut satu dari empat orang di dunia belum mendapat akses air bersih, dan setiap harinya 1.000 anak balita meninggal akibat kekurangan tersebut. Angka kematian akibat diare bahkan tercatat tiga kali lebih tinggi dibanding akibat kekerasan.
Retno menyampaikan hal ini saat menghadiri peresmian sarana air bersih di SD GMIT Oenaek, Kabupaten Kupang, NTT, pada Selasa, 15 Juli 2025. Dalam kegiatan itu, juga dilakukan serah terima fasilitas air minum aman yang menjadi bagian dari program penanggulangan stunting di wilayah tersebut, dengan kolaborasi Danone Indonesia, pemerintah daerah, dan sejumlah mitra seperti JPM, MPM Muhammadiyah, Nazava, serta KOMIDA.
Menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, NTT merupakan provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi, mencapai 35,3 persen. Untuk mendukung upaya penanganan stunting, Danone Indonesia sejak 2020 telah menjalankan program pencegahan yang menjangkau lebih dari 79 ribu penerima manfaat. Di Kabupaten Kupang, prevalensi stunting berhasil diturunkan dari 22,3 persen menjadi 12 persen pada 2024.
Sebagai bagian dari program, Danone juga menyerahterimakan saringan air minum Nazava ke masyarakat di Kupang dan Timor Tengah Selatan (TTS), guna memastikan ketersediaan air minum aman di tingkat rumah tangga dan fasilitas umum. Retno menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam memperluas dampak penyediaan akses air bersih.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, drg. Iin Anggraeni, yang mewakili Gubernur NTT, turut mengapresiasi kontribusi Danone Indonesia. Ia menyebut perusahaan ini telah menghadirkan air bersih ke desa-desa selama lebih dari dua dekade dan kini memperluas jangkauan program pencegahan stunting ke berbagai wilayah NTT.
Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia, menekankan pentingnya akses air bersih bagi kesehatan dan kualitas hidup. Ia menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen Danone Impact Journey dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam penurunan angka stunting.
Selain menyerahkan 500 unit saringan air, Danone Indonesia bekerja sama dengan Nazava untuk mendistribusikan total 1.500 unit water filter ke berbagai wilayah. Melalui dukungan Koperasi Mitra Dhuafa (KOMIDA), sebanyak 1.000 unit lainnya disalurkan melalui mekanisme kredit bersubsidi untuk membangun ekosistem distribusi berkelanjutan.
Editor: Agung

