Jejak Silaturahim Dua Sahabat dari Siantar yang Tak Pernah Putus

Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana bertemu sahabatnya Kajati Sumatera Utara, Dr Harli Siregar. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

J5NEWSROOM.COM, Medan – Jumat pagi itu, kota Medan belum sepenuhnya riuh. Tapi langkah kaki seorang tokoh nasional sudah lebih dulu menyibak kesibukan ibukota Sumatera Utara. Dr Aqua Dwipayana, pakar komunikasi yang juga dikenal luas sebagai motivator nasional, memulai hari dengan menjalankan satu kebiasaannya yang tak pernah alpa: silaturahim.

Silaturahim bukan sekadar rutinitas bagi Dr Aqua. Bukan pula sekadar kunjungan basa-basi. Dalam setiap kunjungannya, selalu ada pesan, nilai, dan hubungan yang dijaga dengan penuh ketulusan. Termasuk pada hari itu, Jumat, 1 Agustus 2025.

Agenda utamanya adalah berjumpa Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Utara, Dr Harli Siregar. Pertemuan berlangsung hangat di ruang kerja sang Kajati. Keduanya berdiskusi seputar dinamika komunikasi, kepemimpinan, hingga nilai-nilai integritas dalam penegakan hukum.

Namun, silaturahim itu tak berhenti di situ. Usai berbincang dengan Dr Harli, Dr Aqua sempat menyampaikan bahwa dirinya memiliki seorang teman lama yang kini juga bertugas di Kejati Sumut: Polim Siregar.

Mendengar itu, Dr Harli langsung merespons. Ia memanggil ajudannya, Christian Siregar, untuk menunjukkan ruangan kerja Polim yang berada di lantai tiga gedung tersebut. Ternyata, Dr Harli cukup mengenal sosok Polim. Bukan hanya karena keduanya pernah berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, melainkan juga karena sama-sama pernah mengawali karier sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di institusi yang sama.

Ketika Dr Aqua memasuki ruangan itu, Polim Siregar tengah menikmati waktu pagi selepas berolahraga dan sarapan ringan. Ia nyaris tak percaya saat melihat sahabat lamanya berdiri di depan pintu.

“Aqua? Masya Allah… Ini kejutan besar,” ujar Polim dengan rona wajah yang tak bisa menyembunyikan keterharuannya.

Keduanya adalah teman seangkatan saat menempuh pendidikan di SMAN 2 Pematang Siantar, puluhan tahun silam. Meski telah meniti jalan hidup masing-masing, ikatan itu tak pernah benar-benar terputus.

Di ruang kerja yang sederhana tapi hangat, keduanya saling bertukar cerita. Tidak hanya soal karier, tapi juga nostalgia masa sekolah yang kini terasa seperti bagian dari kisah yang tak lekang oleh waktu.

“Terima kasih banyak Aqua untuk silaturahimnya. Sampai ketemu lagi,” ujar Polim saat mengantar Dr Aqua ke mobilnya, sebelum keduanya berpisah. Wajah Polim tetap menyimpan senyum, meski mata tampak berkaca-kaca. Ada keharuan yang tak terucap.

Dalam perjalanan pulang, Dr Aqua kembali merenungkan makna silaturahim. Baginya, setiap pertemuan selalu membawa berkah, memperkuat persaudaraan, dan menambah semangat dalam menebar kebaikan. Ia percaya, kekuatan komunikasi tidak terletak pada kata-kata semata, melainkan pada ketulusan hati dan niat baik yang mendasarinya.

“Silaturahim itu seperti air bagi kehidupan. Tanpanya, relasi manusia akan kering dan rapuh,” ujarnya suatu kali.

Dan itulah yang terus ia lakukan, dari satu kota ke kota lain, dari satu sahabat ke sahabat lainnya. Menjalin, menyambung, dan memperkuat. Karena ia tahu, dalam dunia yang serba cepat ini, silaturahim adalah jembatan yang tak boleh runtuh.

Alhamdulillah.

Editor: Agung