
J5NEWSROOM.COM, Batam – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) bekerja sama dengan Perum Bulog menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kelurahan Sagulung Kota, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Jumat (8/8/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menstabilkan harga beras serta memastikan ketersediaan bahan pangan pokok bagi masyarakat.
GPM kali ini mencakup dua program utama. Pertama, penyaluran bantuan sosial berupa beras 10 kilogram untuk periode Juni–Juli 2025 kepada 400 penerima manfaat. Kedua, penjualan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), hasil kolaborasi antara Bulog dan Polda Kepri.
Kepala Bulog Batam, Guido XL Pereira, mengatakan bahwa program ini akan berlangsung secara berkelanjutan hingga akhir tahun, dan digelar di berbagai lokasi seperti pasar tradisional dan kantor kelurahan.
“Melalui SPHP, kami ingin memastikan harga tetap stabil dan pasokan aman. Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras dan pangan pokok lainnya di Batam dalam kondisi mencukupi,” ujar Guido.
Dalam kegiatan tersebut, Bulog menyediakan sejumlah komoditas pangan dengan harga di bawah pasar. Di antaranya beras medium 5 kilogram seharga Rp58.000, beras premium Rp65.000, minyak goreng kemasan 2 liter Rp30.000, dan gula pasir Rp18.000 per kilogram.
Kepala Subdirektorat Industri dan Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri, AKBP Ruslaeni, menyatakan bahwa sinergi antara kepolisian dan Bulog merupakan bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan dan melindungi daya beli masyarakat.
“Polri dan Bulog berharap Gerakan Pangan Murah ini menjadi langkah nyata dalam menjamin keterjangkauan dan ketersediaan pangan bagi masyarakat, khususnya menjelang momentum penting nasional,” ujarnya.
Guido menambahkan bahwa kehadiran Bulog di tengah masyarakat menjadi bukti komitmen pemerintah dalam menjaga kestabilan pangan nasional. “Warga tidak perlu panik. Kami memastikan pasokan tetap tersedia, baik di Batam maupun daerah sekitarnya,” kata Guido.
Editor: Agung

