Mahasiswa Desak Kejagung Investigasi Tambang di Halmahera Timur

Massa dari Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (Format-Praga) menggelar aksi damai di Mabes Polri dan Kejagung. (Foto: Ist)

J5NEWSROOM.COM, Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (Format-Praga) menggelar aksi damai di depan Gedung Kejaksaan Agung pada Jumat, 8 Agustus 2025.

Massa yang datang menggunakan 20 mikrolet ini menuntut Kejagung mengirim tim investigasi ke Halmahera Timur, Maluku Utara. Mereka mendesak dilakukan audit menyeluruh terhadap aktivitas tambang PT Position yang dianggap merugikan warga adat Maba Sangaji.

Koordinator aksi, Reza A. Sadiq, menyebut perusahaan tersebut telah merusak lingkungan, mengambil tanah adat, dan memicu kriminalisasi terhadap warga. Ia meminta Kejagung turun langsung ke lapangan, mengaudit kegiatan PT Position, dan mencabut izin operasinya.

Reza menegaskan, tuntutan ini merupakan bentuk solidaritas terhadap warga adat yang sebagian masih menghadapi proses hukum. Menurutnya, keberadaan tambang tidak hanya mengancam ekosistem, tetapi juga menimbulkan konflik sosial berkepanjangan.

Selain mendesak pencabutan izin, mahasiswa juga meminta Kejagung mengawasi persidangan kasus warga adat Maba Sangaji di Pengadilan Negeri Soasio, Tidore Kepulauan. Mereka berharap proses hukum berjalan transparan, bebas intervensi, dan mengedepankan keadilan.

Editor: Agung