J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Kinerja Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans) DKI Jakarta dinilai kurang maksimal dalam menurunkan tingkat pengangguran. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jakarta justru meningkat, mencapai 6,18 persen pada Februari 2025.

Ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ), Endriansah, menyebut bahwa Disnakertrans tidak mampu mengelola kebijakan ketenagakerjaan secara efektif. Ia menunjukkan angka pengangguran lulusan SMK yang mencapai 9,07 persen sebagai salah satu indikator kegagalan tersebut.

Survei publik menyoroti minimnya sosialisasi program penempatan tenaga kerja, terutama job fair. Sekitar 47 persen warga dikabarkan tidak mengetahui acara tersebut, sementara 37 persen yang mengetahuinya tidak percaya program itu mampu menekan pengangguran.

Endriansah menekankan bahwa penyelenggaraan program semata-mata tanpa edukasi dan promosi tidak cukup. Program harus terukur dan berdampak nyata, bukan sekadar seremonial.

Ia kemudian mendesak Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jajaran Disnakertrans. Menurut Endriansah, diperlukan pemimpin yang mengerti esensi dinas tersebut agar bisa menghasilkan solusi konkret bagi pencari kerja.

Editor: Agung