
J5NEWSROOM.COM, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempercepat langkah menuju kota cerdas melalui pemanfaatan teknologi berbasis data dan kecerdasan buatan di berbagai sektor. Program ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi layanan, mempercepat respons kebijakan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Jakarta Smart City menjadi salah satu pilar utama program ini dengan mengusung prinsip data driven, mobile first, digital experience, dan smart collaboration. Aplikasi seperti JAKI dan CRM (Cepat Respon Masyarakat) menjadi contoh layanan terintegrasi yang memudahkan warga menyampaikan laporan dan mendapatkan informasi.
Portal Jakarta Satu kini dilengkapi teknologi AI yang mempermudah akses informasi tata ruang seperti Rencana Detail Tata Ruang secara cepat dan transparan. Selain itu, Pemprov DKI juga memperluas pemanfaatan dashboard publik berbasis data real-time, di antaranya Dashboard Pantau Banjir untuk memantau muka air di ratusan titik, Dashboard Mitigasi Kemiskinan untuk menampilkan data penerima bantuan sosial, dan Dashboard Stunting untuk evaluasi penanganan gizi anak balita.
Konsep Smart City Jakarta dibangun di atas enam pilar utama, yakni Smart Governance, Smart Economy, Smart People, Smart Mobility, Smart Environment, dan Smart Living. Seluruhnya dikembangkan untuk menghadirkan layanan kota yang responsif, inklusif, dan berkelanjutan.
Editor: Agung

