Pekan Pengembangan Ekspor Dorong UMKM Kepri Siap Tembus Pasar Global

Menteri Perdagangan Budi Santoso. (Adil/J5NEWSROOM.COM)

J5NEWSROOM.COM, Batam – Kementerian Perdagangan RI menggelar Pekan Pengembangan Ekspor di lima kota, termasuk Batam, untuk memperkuat daya saing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu menembus pasar internasional. Kegiatan yang berlangsung sejak 11 hingga 15 Agustus 2025 ini juga menjadi rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI.

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan, Batam menjadi salah satu lokasi strategis pengembangan UMKM berbasis ekspor. Dalam kegiatan yang digelar di Balairungsari BP Batam, Kamis (14/8/2025), Budi meresmikan Ekspor Center dan InaExport, sekaligus membuka forum business networking, pelepasan ekspor, pitching klinik desain, hingga sosialisasi Trade Expo Indonesia dan peluncuran Jakarta Muslim Fashion Week.

Menurut Budi, Ekspor Center Batam merupakan langkah strategis untuk mendidik UMKM memenuhi standar ekspor, mulai dari kualitas produk, kemasan, hingga pencarian pembeli melalui perwakilan perdagangan di 33 negara. “Kami juga memfasilitasi business matching daring. Hingga pertengahan 2025, nilainya mencapai 90,04 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun, dengan 70 persen peserta merupakan UMKM yang baru pertama kali ekspor,” ujarnya.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, menambahkan bahwa Pekan Pengembangan Ekspor menjadi bagian dari program prioritas UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor). “Ada 12 kegiatan yang kami gelar untuk memperluas peluang pasar, meningkatkan kualitas produk, dan membangun hubungan dagang,” katanya.

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad yang turut hadir dalam acara tersebut menyatakan, pihaknya berharap Kepri dapat menjadi hub perdagangan yang menghubungkan arus barang dari dan ke berbagai negara. “Letak strategis Kepri di jalur perdagangan internasional adalah peluang besar untuk memperkuat posisi daerah ini sebagai pusat distribusi dan ekspor,” ujarnya.

Budi menargetkan keberadaan Ekspor Center Batam dapat melahirkan lebih banyak eksportir baru dari Sumatra. “UMKM kita punya ciri khas yang menjadi kekuatan di pasar global. Dengan inovasi, daya saing, dan pembinaan berkelanjutan, UMKM Indonesia siap bersaing di dunia internasional,” tegasnya.

Editor: Agung