
J5NEWSROOM.COM, Tanjungpinang – Maraknya peredaran rokok non cukai di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menuai reaksi keras dari masyarakat sipil. Sekitar 200 orang yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Bersama (GEBER) Kepri dijadwalkan akan menggelar aksi protes di depan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tanjungpinang, pada Senin, 25 Agustus 2025.
Aksi ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat konsolidasi sejumlah elemen masyarakat—terdiri dari LSM, wartawan, mahasiswa, dan tokoh masyarakat—yang digelar di Bundaran Batu 8 Atas, Tanjungpinang, pada 17 Agustus 2025. Forum tersebut menilai aparat penegak hukum tidak kunjung bertindak tegas meskipun peredaran rokok non cukai semakin meluas dan menimbulkan kerugian negara.
Koordinator aksi, Jusri Sabri, menyebut lemahnya pengawasan aparat menjadi celah bagi pengusaha rokok ilegal untuk terus beroperasi.
“Rokok non cukai jelas-jelas merugikan negara. Tapi aparat terkesan bungkam. Ada dugaan kuat bahwa adanya ‘setoran’ membuat mereka memilih diam,” ujar Jusri dalam keterangannya.
Dalam aksi mendatang, massa GEBER Kepri akan membawa sejumlah spanduk dan poster bernada keras, seperti:
“Rokok Non Cukai = Merampok Negara”
“Cukai Hilang, Rakyat Merugi”
Tak hanya berorasi, aliansi juga berencana menyerahkan petisi tuntutan secara langsung kepada pihak Bea Cukai. Surat pemberitahuan aksi disebut telah dijadwalkan masuk ke Polresta Tanjungpinang pada 19 Agustus 2025.
Jusri menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar protes simbolik, melainkan gerakan yang serius dan akan terus berlanjut jika tidak ada respon nyata dari otoritas terkait.
“Ini bukan demo pencitraan. Ini gerakan rakyat yang menuntut negara hadir dan membersihkan ruang dari mafia rokok non cukai,” tegasnya.
Fenomena rokok non cukai di wilayah Kepri sebenarnya bukan hal baru. Namun, minimnya langkah penindakan selama bertahun-tahun membuat masyarakat mencurigai adanya konflik kepentingan atau pembiaran sistematis antara aparat dan pelaku usaha ilegal.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Bea Cukai dan Kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait rencana aksi dan tudingan yang dilayangkan oleh aliansi GEBER Kepri.
Editor: Agung

