Israel Dilarang Ikuti Pameran Senjata Rotterdam Sebagai Bagian dari Isolasi Internasional

Pameran Senjata Rotterdam. (Foto: Republika)

J5NEWSROOM.COM, Pemerintah Belanda memutuskan untuk melarang partisipasi perusahaan-perusahaan pertahanan Israel dalam pameran senjata bergengsi, NEDS (NIDV Exhibition Defence & Security), yang digelar setiap November di Rotterdam. Keputusan itu muncul dalam surat resmi kepada beberapa perusahaan yang telah mengajukan diri, dan keikutsertaannya dinyatakan tidak diizinkan tahun ini.

Menurut penyelenggara, pembatasan ini didasarkan pada alasan “keamanan dan organisasi” menyusul konflik Gaza yang telah memicu peningkatan ketegangan dan kerusuhan sosial. Tahun sebelumnya, kehadiran perusahaan Israel sempat menimbulkan demonstrasi besar, vandalisme, dan bentrokan—membuat situasi keamanan menjadi sulit dikelola.

Keputusan Belanda mencerminkan perubahan kebijakan luar negeri yang lebih tegas terhadap Israel. Belanda kini ikut mendorong Uni Eropa untuk memberlakukan sanksi ekonomi, membatasi akses Israel ke program penelitian Horizon, serta melakukan peninjauan hukum terhadap perjanjian kemitraan UE-Israel.

Larangan serupa sebelumnya juga terjadi di Paris, saat industri senjata Israel ditutup stannya dalam pameran udara internasional, sebagai respons atas kritik terhadap penggunaan senjata di Gaza. Langkah ini memperkuat tren di Eropa, di mana industri pertahanan Israel semakin diisolasi dalam forum publik internasional.

Editor: Agung