
J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Aksi demo menolak kenaikan tunjangan DPR di sekitar Gedung DPR/MPR RI menimbulkan kericuhan yang berlangsung sejak siang hingga malam. Tidak hanya menyasar monumen dan fasilitas umum, para demonstran juga merusak pos polisi yang terletak di dan sekitar kompleks DPR, menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi ketegangan.
Masih dalam kawasan Senayan, ruas tol dalam kota mengalami penutupan paksa sebagai imbas dari unjuk rasa. Begitu pula jalur transportasi massal seperti KRL turut terdampak—lalu lintas tersendat dan jadwal operasional terganggu, sehingga memicu disrupsi signifikan bagi pengguna jalan dan commuter
Polisi merespons dengan cara membubarkan massa yang mulai anarkis. Gas air mata dan water cannon menjadi andalan untuk mengendalikan situasi. Dari pantauan lapangan, massa pelajar termasuk di antaranya ikut hadir dalam aksi, memicu keprihatinan terkait keselamatan dan pengaruh media sosial dalam mobilisasi massa.
Polisi pun telah mengamankan sejumlah pendemo, termasuk kalangan pelajar dan kelompok anarko. Sampai malam, situasi berangsur terkendali setelah aparat melakukan patroli dan memperkuat pengamanan untuk mencegah potensi kerusuhan susulan.
Editor: Agung