
J5NEWSROOM.COM, Palembang – Hari itu Kamis (31/7/2025), suasana hangat menyelimuti ruang kerja Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis. Seorang tamu datang tak sekadar bersilaturahim, tapi membawa semangat yang kelak akan menjalar ke ribuan prajurit di lingkungan Kodam II/Sriwijaya. Dia adalah Dr Aqua Dwipayana, seorang pakar komunikasi dan motivator nasional yang telah lama dikenal dengan pendekatannya yang menginspirasi.
Tak ada protokoler kaku. Tak ada jarak pangkat dan jabatan. Ujang dan Dr Aqua bercakap akrab sambil menikmati makan siang sederhana. Di sela obrolan itu, lahir sebuah gagasan besar: menggelar Sharing Komunikasi dan Motivasi untuk ribuan prajurit Kodam II/Sriwijaya. Bukan hanya satu sesi, tapi empat sesi sekaligus. Pelaksanaannya dijadwalkan dua hari, Selasa dan Rabu (26–27/8/2025).
Bagi Dr Aqua, pertemuan itu bukan sekadar undangan biasa. Ia menyebutnya sebagai rezeki silaturahim. “Alhamdulillah, terima kasih banyak Mas Ujang atas amanah ini. Saya merasa justru ingin banyak belajar dari para peserta,” ujarnya dengan penuh rendah hati.
Dr Aqua bukan wajah asing di dunia TNI. Ia telah menyambangi berbagai satuan, dari Sabang hingga Merauke, menyampaikan pesan komunikasi yang membangun dan motivasi yang membangkitkan semangat. Namun, di setiap kesempatan, ia selalu menyimpan satu prinsip: datang bukan untuk menggurui, tapi untuk belajar bersama.
“Para prajurit itu luar biasa. Mereka punya disiplin, dedikasi, dan keikhlasan yang sering kali melebihi kita di luar dunia militer. Justru saya yang banyak belajar dari mereka,” ungkapnya.
Itu pula yang menjadi tekadnya saat menerima amanah dari Mayjen Ujang. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade di dunia komunikasi, Dr Aqua ingin menghadirkan sesi yang tidak hanya informatif, tapi juga menyentuh dan membekas. Ia tahu, berbicara di hadapan prajurit bukan perkara gaya atau teori, tapi tentang kejujuran, nilai, dan ketulusan.
Amanah dari Jenderal Rendah Hati
Mayjen TNI Ujang Darwis dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan bawahannya. Gaya kepemimpinannya mengedepankan pendekatan persuasif dan empati, sesuatu yang cukup langka dalam lingkungan militer yang sering kali dikenal tegas dan hirarkis.
Keputusannya menunjuk Kolonel Inf Rony Fitriyanto, Asisten Operasi Kodam II/Sriwijaya, sebagai koordinator kegiatan itu adalah bukti keseriusannya. Ini bukan acara seremonial biasa. Ini adalah bagian dari upaya membangun mental, komunikasi, dan motivasi prajurit dalam menjalankan tugas.
“Mas Aqua bisa menyampaikan hal-hal penting secara sederhana dan menyentuh. Itu yang kita butuhkan saat ini,” ujar seorang perwira menengah yang ikut dalam persiapan kegiatan tersebut.
Diperkirakan lebih dari seribu personel akan mengikuti sesi-sesi yang digelar dalam dua hari tersebut. Mereka berasal dari berbagai satuan di lingkungan Kodam II/Sriwijaya yang meliputi wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung.
Bagi Dr Aqua, angka bukan tujuan. Tapi kesempatan untuk menyentuh satu hati saja dengan pesan-pesan kebaikan, itu sudah lebih dari cukup.
“Jika dari ribuan peserta ada satu dua yang pulang dengan semangat baru, kepercayaan diri baru, dan pandangan hidup yang lebih positif, itu sudah cukup. Karena energi itu akan menular,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa TNI bukan hanya organisasi tempur, tapi juga terus membuka diri terhadap penguatan karakter dan spiritualitas. Dalam situasi bangsa yang dinamis dan kompleks, kualitas komunikasi dan motivasi menjadi modal penting menjaga soliditas dan moral prajurit.
Dalam sesi nanti, Dr Aqua akan menyentuh berbagai aspek: komunikasi efektif di lapangan, etika kepemimpinan, hingga motivasi untuk terus berkontribusi tanpa pamrih bagi bangsa dan negara.
Kisah ini mungkin dimulai dari secangkir kopi dan obrolan hangat di ruang Pangdam, tapi resonansinya bisa jadi akan menjangkau lebih luas. Ini bukan tentang satu orang berbicara, tapi tentang bagaimana satu niat baik bisa menggerakkan banyak langkah.
Dan semuanya berawal dari silaturahim.
Editor: Agung

