
J5NEWSROOM.COM, Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menyampaikan permintaan maaf atas kekhilafan dalam mengundang Dr. Peter Berkowitz—seorang akademisi yang dikenal memiliki afiliasi pro-Zionis—sebagai pemateri di acara kaderisasi tertinggi PBNU pada 15 Agustus 2025. Ia mengakui kurang cermat dalam menyeleksi narasumber.
Gus Yahya menegaskan bahwa keputusan tersebut semata-mata dilatarbelakangi ketertarikan terhadap pemikiran dan kontribusi akademis Berkowitz dalam bidang hak asasi manusia, bukan karena afiliasi politik atau pandangan Zionis. Ia juga menyampaikan bahwa PBNU tidak berniat menyebarkan ideologi Zionisme.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa prinsip dan sikap PBNU terhadap Palestina tetap konsisten: menolak segala bentuk penindasan dan agresi, serta mendukung penuh kemerdekaan dan kedaulatan Palestina. Ia juga mengutuk keras tindakan genosida yang dilakukan oleh pemerintah Israel di Gaza.
Insiden undangan ini kemudian memicu gelombang kritik publik, dan di sisi lain menguatkan komitmen PBNU untuk lebih teliti dan akuntabel dalam pemilihan narasumber di masa depan—agar program kaderisasi tidak terkontaminasi oleh kontroversi.
Editor: Agung

