Buni Yani Minta Ahmad Sahroni Mundur Usai Rumahnya Digeruduk Massa

Kondisi rumah Anggota DPR Fraksi Nasdem, Ahmad Sahroni. (Foto: Tangkapan layar)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Wakil rakyat Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mendapat tekanan publik agar mundur setelah kericuhan yang menggerogoti rumahnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu malam. Rumah anggota Komisi I DPR itu dirusak dan dijarah massa yang marah akibat pernyataannya yang menyinggung kecerdasan masyarakat.

Sementara rumahnya dikepung, Sahroni dikabarkan sedang berada di Singapura. Peneliti media dan politik Buni Yani menyarankan agar Sahroni segera kembali, meminta maaf secara terbuka, dan mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari partai maupun parlemen untuk meredam emosi publik.

Pernyataan Sahroni sebelumnya memang kontroversial—ia menyebut orang yang menuntut DPR dibubarkan sebagai “manusia tertolol sedunia”. Ungkapan itu lantas memicu kemarahan luas dan menjadi pemicu demonstrasi yang menyeledet ke kerusuhan dan penjarahan.

Buni Yani mendesak agar Sahroni menunjukkan bahwa dia adalah sosok pemaaf. Ia menyarankan agar sang politisi meminta maaf bukan hanya kepada publik, tapi juga secara simbolis terhadap bangsa—untuk memulihkan kepercayaan sebelum memilih jalan mundur sebagai bentuk tanggung jawab.

Situasi ini menyoroti pentingnya kesadaran publik dan politisi akan kewibawaan dalam berbicara. Banyak pihak berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi elite politik untuk selalu menjaga tutur kata jika ingin mempertahankan hubungan harmonis dengan masyarakat.

Editor: Agung