Pengamat Intelijen Ingatkan Aparat untuk Jaga Soliditas di Tengah Pergeseran Demonstrasi

Pengunjuk rasa melihat Gerbang Tol Pejompongan yang dibakar saat aksi di Jakarta. (Foto: Antara)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Analis intelijen, pertahanan, dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro, menyampaikan peringatan agar aparat keamanan tetap menjaga soliditas internal di tengah gelombang demonstrasi yang mulai bergeser dari isu rakyat menjadi benturan agenda elit. Ia menyoroti bahwa dari pengalaman masa lalu, demonstrasi bisa berujung pada kekerasan dan hilangnya nyawa, sesuatu yang harus dihindari.

Ngasiman menambahkan indikasi bahwa unjuk rasa yang awalnya bersuara atas ketimpangan sosial dan tuntutan kebijakan ekonomi kini direcoki oleh kelompok yang berupaya mengubah tatanan demokrasi. Ia meminta agar aparat tidak hanya mengantisipasi fisik massa, tetapi juga menjaga integritas sistem demokrasi yang sedang diuji di masa kritis ini.

Peran pejabat publik juga menjadi sorotan. Menurut Ngasiman, respons yang normatif seperti ucapan bela sungkawa atau permohonan maaf belum cukup. Dibutuhkan kebijakan nyata yang merespon keprihatinan publik—seperti pengembalian dana bagi hasil, pengurangan pajak atau retribusi daerah, serta kebijakan ekonomi yang lebih berpihak pada rakyat.

Akhirnya, ia menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara kepolisian dan TNI dalam menjaga keamanan. Sinergi antar-instansi keamanan, kata dia, menjadi penopang agar situasi tidak semakin melebar dan dampak demokrasi tetap terjaga.

Editor: Agung