
J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan optimis bahwa penanganan sampah di 33 provinsi dapat dituntaskan dalam dua tahun. Hal ini disampaikan usai dirinya menghadiri agenda di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis malam, 4 September 2025.
Menurut Zulhas, waktu dua tahun itu sudah mencakup sekitar enam bulan untuk mengurus seluruh perizinan, serta satu hingga satu setengah tahun untuk pembangunan infrastruktur pengolahan sampah. Jika dilakukan secara bersamaan, maka target dua tahun dianggap realistis untuk dicapai.
Ia juga menegaskan bahwa semua regulasi pendukung sudah disiapkan, termasuk peraturan menteri keuangan, peraturan menteri desa, hingga peraturan menteri dalam negeri. Dengan kelengkapan aturan tersebut, proyek pengelolaan sampah ini bisa segera mulai berjalan pada September.
Lebih lanjut, Zulhas menjelaskan bahwa proyek akan dikerjakan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), lembaga pengelola investasi negara. Proyek ini sekaligus menjadi strategi pemerintah untuk mengatasi penumpukan sampah yang sudah kritis, terutama di tempat pembuangan akhir yang kelebihan kapasitas.
Sejauh ini, pemerintah telah membangun 12 unit Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), namun baru dua yang beroperasi penuh yaitu di Surakarta dan Surabaya. Melalui program baru ini, pemerintah menargetkan seluruh provinsi segera memiliki fasilitas pengolahan sampah modern dalam kurun waktu dua tahun mendatang.
Editor: Agung

