
J5NEWSROOM.COM, Mandla Mandela, cucu tokoh anti-apartheid Nelson Mandela, menyerukan agar diaspora Palestina bersatu dan terus melanjutkan perjuangan rakyat Palestina melalui media sosial. Pernyataan ini ia sampaikan saat konferensi pers di Tunis, Tunisia, bersamaan dengan keikutsertaannya dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla menuju Gaza.
Ia menekankan bahwa perjuangan rakyat Palestina kini dapat dilanjutkan melalui kekuatan digital. Visual, rekaman suara, dan foto yang dibagikan diaspora Palestina menjadi senjata penting dalam memperjuangkan hak-hak mereka, bahkan bagi yang tidak berada langsung di garis depan perlawanan.
Mandla menegaskan bahwa pengalaman Afrika Selatan melawan rezim apartheid memberi pelajaran berharga bahwa kebebasan dapat diraih meskipun dunia internasional sempat meragukannya. Menurutnya, lebih dari tujuh juta diaspora Palestina di berbagai negara memiliki potensi besar untuk menjadi ujung tombak perjuangan saudaranya di tanah air.
Global Sumud Flotilla sendiri bertujuan menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza yang masih hidup dalam blokade. Mandla menilai misi ini bukan hanya simbolis, tetapi juga wujud nyata solidaritas global yang diharapkan dapat membuka jalan bagi dukungan lebih luas terhadap Palestina.
Ia juga menyinggung bahwa banyak pihak dulu meragukan perjuangan rakyat Afrika Selatan. Namun, meski sempat mendapat tekanan dari kekuatan besar seperti Amerika Serikat dan Inggris yang mendukung apartheid, akhirnya perjuangan rakyat membuahkan hasil. Mandla percaya semangat yang sama bisa menjadi dorongan besar bagi rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan.
Editor: Agung

