J5NEWSROOM.COM, Nepal dilanda gelombang demonstrasi yang dipicu oleh pembatasan akses media sosial. Pemerintah memblokir beberapa platform populer, yang kemudian memicu kemarahan kaum muda, terutama Gen Z, yang menilai kebijakan itu sebagai usaha meredam kebebasan berekspresi.

Di tengah demonstrasi yang berlangsung, insiden tragis terjadi di kediaman mantan Perdana Menteri Jhala Nath Khanal di kawasan Dallu, Kathmandu. Rumahnya dibakar oleh massa sehingga istrinya terjebak di dalam. Istri eks-PM itu mengalami luka bakar serius dan segera dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi kritis.

Aksi protes ini bukan hanya menuntut pembatalan blokir media sosial, tetapi meluas menjadi tuntutan terhadap reformasi politik, penghentian korupsi, dan keadilan sosial. Demonstrasi semakin membesar karena banyak warga, terutama kaum muda, yang merasa marah pada elit politik yang hidup dalam kemewahan sementara mereka kesulitan dalam kehidupan sehari-hari.

Kerusuhan juga mencakup pembakaran gedung-gedung pemerintah, kantor partai, dan rumah pejabat. Kejadian ini menyebabkan korban manusia dari kedua belah pihak, luka-luka dan kehancuran fasilitas publik. Pemerintah kemudian membuka kembali akses ke media sosial, namun ketegangan tidak langsung mereda.

Kondisi ini membawa dampak serius bagi stabilitas nasional. Selain fluktuasi keamanan, ada kecemasan di masyarakat tentang kebebasan sipil dan bagaimana respons pemerintah terhadap aspirasi warganya. Banyak pihak menyerukan agar pemerintah mendengarkan suara rakyat dan menjamin bahwa hak untuk berekspresi tidak dibungkam saat konflik politik semakin memanas.

Editor: Agung