J5NEWSROOM.COM, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muhammad Ali, memastikan bahwa TNI AL memiliki keinginan untuk mengakuisisi kapal induk merupakan bekas milik Angkatan Laut Italia, yaitu Giuseppe Garibaldi. Kapal tersebut pensiun dari dinas aktif Italia sejak Oktober 2024 dan kini menjadi objek pembicaraan antara pihak Indonesia dan Italia terkait kemungkinan kepemilikan.

Ali menyebut bahwa dalam proses akuisisi, Indonesia tidak perlu membeli kapal itu secara penuh, melainkan hanya membiayai servis dan pemeliharaan agar kapal bisa berlayar dari Italia menuju Indonesia. Meski demikian, ia belum bisa memastikan kapan kapal tersebut akan datang atau kapan pengalihan kepemilikan akan terlaksana.

Menurut KSAL, tujuan utama dari rencana ini adalah untuk memperkuat kemampuan TNI AL dalam operasi militer selain perang (OMSP), seperti misi kemanusiaan, bantuan bencana, penanggulangan aksi darurat, dan aktivitas lain yang memerlukan logistik laut besar. Namun Ali juga menyebut bahwa kapal induk ini tetap dapat dipakai jika diperlukan dalam operasi militer perang (OMP), meski bukan prioritas utama saat ini.

Spesifikasi kapal ini cukup menarik: panjangnya sekitar 180 meter, lebar sekitar 33 meter, bobot lebih dari 14.000 ton, dengan kecepatan maksimal mencapai sekitar 30 knot. Dengan ukuran dan spesifikasi seperti itu, Giuseppe Garibaldi memiliki jangkauan pelayaran yang luas dan kemampuan operasional yang mendukung misi maritim besar.

Langkah akuisisi ini, jika terlaksana, dianggap dapat mengubah wajah Angkatan Laut Indonesia, terutama dalam hal kemampuan proyeksi kekuatan di laut, dukungan logistik, dan peran Indonesia di kawasan maritim regional. Meski demikian, tantangan ke depan termasuk teknis pemeliharaan, biaya operasional, dan integrasi kapal tersebut ke dalam pola operasi TNI AL saat ini.

Editor: Agung