
J5NEWSROOM.COM, Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, menyerukan agar Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung proses reformasi Polri. Ia menilai, meskipun sudah ada wacana pembentukan tim evaluasi maupun komisi khusus, keterlibatan presiden sangat diperlukan agar reformasi berjalan efektif dan hasilnya dapat dirasakan masyarakat.
Nasir menegaskan bahwa sejak masa Kapolri Sutanto hingga era Kapolri Listyo Sigit, berbagai langkah reformasi sudah diupayakan. Namun, masih ada perilaku anggota Polri yang belum sesuai dengan ekspektasi publik. Oleh karena itu, dibutuhkan langkah lebih konkret dan tegas yang langsung dipimpin oleh kepala negara.
Menurutnya, presiden juga harus mengevaluasi rencana strategis lima tahunan Polri serta memastikan rencana kerja tahunan tidak berhenti di atas kertas. Implementasi nyata di lapangan penting agar masyarakat benar-benar melihat perubahan yang signifikan.
Gerakan Nurani Bangsa (GNB) juga turut mendorong pembentukan komisi reformasi Polri. Kelompok ini menilai reformasi kepolisian semakin mendesak, terutama setelah adanya gelombang demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025 yang memperlihatkan ketidakpuasan publik.
Presiden Prabowo sendiri sebelumnya telah menyambut baik usulan pembentukan komisi reformasi Polri. Meski begitu, teknis pelaksanaan, susunan anggota komisi, serta langkah lanjutan dari rencana tersebut masih menunggu keputusan resmi dari istana.
Editor: Agung

