Nepal Cabut Pembatasan Mobilitas Usai Pelantikan Perdana Menteri Sementara

Unjuk Rasa Nepal. (Foto: Ist)

J5NEWSROOM.COM, Pemerintah Nepal mencabut pembatasan mobilitas yang sebelumnya diberlakukan di Kathmandu, Lalitpur, dan Bhaktapur. Keputusan itu muncul setelah Sushila Karki resmi dilantik sebagai Perdana Menteri sementara.

Kedutaan Besar Rusia di Kathmandu menyebut bahwa pembatasan gerak tersebut sudah dicabut, namun memperingatkan bahwa beberapa area di kota Kathmandu mungkin masih akan tetap tertutup untuk umum. Masyarakat diimbau agar mematuhi instruksi dari otoritas setempat terkait mobilitas.

Sebelumnya, Ketua Mahkamah Agung Nepal, Sushila Karki, diangkat menjadi pemimpin pemerintahan sementara, langkah yang menjadi titik balik untuk meredakan ketegangan politik. Pelantikan itu terjadi setelah demonstrasi massal dan kerusuhan yang memicu situasi darurat di Kathmandu dan kota-kota sekitarnya.

Pembatasan mobilitas dan jam malam diberlakukan sebagai respons atas aksi kerusuhan besar, yang disertai bentrokan antara demonstran dan aparat, serta korban jiwa dan kerusakan properti yang signifikan. Kondisi keamanan yang meruncing menjadi salah satu alasan utama diberlakukannya pembatasan tersebut.

Dengan pencabutan ini, aktivitas publik dan ekonomi di kota-kota terdampak mulai berjalan kembali secara bertahap. Meski begitu, beberapa pihak tetap waspada karena situasi dinilai belum sepenuhnya stabil dan kemungkinan pembatasan sempit masih bisa berlaku jika diperlukan demi keamanan.

Editor: Agung