J5NEWSROOM.COM, Batam – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batam, Rudi Panjaitan, menegaskan bahwa Pemerintah Kota Batam tetap menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam membangun kerja sama dengan media. Pernyataan ini disampaikan Rudi merespons pemberitaan salah satu media daring di kawasan Batuaji Batam yang menyoroti mekanisme kerja sama Pemko Batam dengan insan pers.
Rudi menilai bahwa opini yang menyebut adanya potensi konflik akibat proses kerja sama tersebut merupakan tuduhan yang tidak berdasar. Ia menyebut tudingan itu sebagai bentuk spekulasi yang tidak konstruktif dan dapat merusak semangat sinergi antara pemerintah dan media dalam mendukung pembangunan daerah.
“Seluruh tahapan kerja sama telah kami jalankan secara terbuka, dengan komunikasi dua arah yang setara. Mulai dari pengumuman, pengumpulan berkas, hingga proses verifikasi administratif dan faktual, semuanya mengacu pada Peraturan Wali Kota (Perwako) Nomor 17 Tahun 2025,” ujarnya, Sabtu (13/9/2025).
Dalam proses seleksi media, kata Rudi, Pemerintah Kota Batam menggunakan sistem klasifikasi dan penilaian berbasis poin, sebagaimana diatur dalam regulasi. Penilaian tersebut tidak bersifat sepihak, melainkan berdasar pada indikator yang jelas dan terukur.
Salah satu komponen penting dalam penilaian adalah status verifikasi dari Dewan Pers. Namun, ia menegaskan bahwa itu bukan satu-satunya faktor yang menentukan.
“Verifikasi Dewan Pers memang menjadi salah satu indikator dalam menilai kelayakan media. Tapi ada juga aspek lain seperti kepatuhan administratif, kualitas pemberitaan, jangkauan, kontinuitas kerja sama, hingga komitmen pada perlindungan terhadap wartawan,” jelas Rudi.
Ia menambahkan bahwa Pemko Batam tidak memberikan perlakuan khusus kepada media manapun, dan tetap terbuka terhadap masukan yang disampaikan secara proporsional dan melalui saluran yang tepat.
Media sebagai Mitra Strategis Pembangunan
Rudi mengajak seluruh insan pers untuk menjadikan kerja sama dengan pemerintah sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam menyampaikan informasi publik yang sehat dan mencerdaskan.
“Kami ingin membangun kemitraan yang sehat, profesional, dan saling menguatkan. Pers memiliki peran strategis dalam mengawal pembangunan, dan kami sangat menghargai peran itu. Tapi mari kita bangun kolaborasi ini dengan niat yang tulus dan semangat kebersamaan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa transparansi dan keterbukaan bukan hanya menjadi prinsip kerja Diskominfo, tapi juga bagian dari upaya membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan terpercaya.
“Semua pihak sebaiknya fokus pada substansi. Bahwa kerja sama dengan media adalah bagian dari pengelolaan informasi publik yang bertanggung jawab, bukan sekadar urusan anggaran,” pungkas Rudi.
Dengan semangat kolaborasi yang konstruktif, Pemko Batam berharap sinergi antara pemerintah dan pers dapat terus tumbuh dalam koridor profesionalisme, demi terwujudnya masyarakat yang lebih informatif dan partisipatif.
Editor: Agung
