J5NEWSROOM.COM, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan kepada seluruh anggota NATO agar menghentikan pembelian minyak dari Rusia. Ia menyatakan bahwa Amerika akan menjatuhkan sanksi besar terhadap Rusia hanya jika semua negara NATO juga mengambil langkah serupa.

Trump menilai bahwa masih terdapat negara-negara NATO yang terus mengimpor minyak Rusia, yang menurutnya sangat melemahkan posisi tawar aliansi dalam menghadapi Rusia. Ia menyebut bahwa komitmen NATO terhadap kemenangan dalam konflik Ukraina “jauh di bawah 100 persen”.

Selain menghentikan pembelian minyak, Trump juga mengusulkan agar anggota NATO memberlakukan tarif tinggi antara 50 hingga 100 persen terhadap produk impor dari Tiongkok. Ia menganggap langkah ini akan memperkuat tekanan ekonomi terhadap Rusia melalui pengurangan dukungan tidak langsung yang diterimanya.

Menurut Trump, perang Rusia terhadap Ukraina bisa berakhir dengan cepat bila semua anggota NATO bersatu dalam mengambil langkah-langkah tegas tersebut. Ia menegaskan bahwa sanksi yang akan diberlakukan nanti bukan hanya simbolik, melainkan akan bersifat “besar” dan berdampak serius apabila syarat-syaratnya terealisasi.

Respons terhadap ultimatum ini masih beragam; sebagian pihak mempertanyakan apakah semua negara NATO siap mengikuti tuntutan Trump, mengingat adanya ketergantungan terhadap minyak Rusia dan kekhawatiran atas dampak ekonomi dalam negeri bila impor minyak benar-benar dihentikan secara mendadak.

Editor: Agung