J5NEWSROOM.COM, Pasukan militer Israel telah melancarkan serangan darat ke Gaza City sejak hari Selasa. Gerakan ini menandai eskalasi signifikan dalam konflik yang sudah berlangsung lama antara Israel dan kelompok Hamas di wilayah Gaza.

Serangan tersebut dilakukan setelah beberapa hari intensif bombardemen udara dan laut, serta peringatan agar warga sipil meninggalkan lokasi yang berpotensi menjadi zona konflik. Pemerintah Israel menyebut bahwa tujuan utamanya adalah menghancurkan infrastruktur militer Hamas dan mempersempit ruang gerak kelompok tersebut dalam wilayah perkotaan.

Komandan militer menyebut bahwa operasi ini akan menjadi fase utama dari invasi, dengan pasukan darat bergerak masuk dari beberapa sisi kota untuk memperkuat kontrol di area pusat Gaza yang padat. Walau demikian, pihak militer memperingatkan bahwa operasi di dalam kota akan sulit dan memakan waktu karena struktur kota yang kompleks serta banyaknya warga sipil yang belum meninggalkan zona bahaya.

Akibatnya, warga di Gaza City mengalami kepanikan dan pengungsian massal, terutama di bagian utara dan pesisir kota. Infrastruktur sipil seperti rumah tinggal, fasilitas kesehatan, dan layanan publik dilaporkan rusak berat akibat serangan pendahulu dan pergerakan pasukan darat. Banyak keluarga yang membawa barang seadanya dan mencari tempat yang dianggap lebih aman.

Situasi ini memicu kekhawatiran dari komunitas internasional soal krisis kemanusiaan yang makin parah. Berbagai organisasi kemanusiaan menyerukan agar akses bantuan kemanusiaan dipastikan, perlindungan warga sipil ditegakkan, dan agar serangan militer tidak mengorbankan lebih banyak nyawa yang tidak bersalah.

Editor: Agung