J5NEWSROOM.COM, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kepada para pemimpin Arab bahwa dia tidak akan mengizinkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, melakukan aneksasi wilayah Tepi Barat. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan tertutup yang berlangsung di sela Sidang Umum PBB di New York.

Dalam pertemuan itu, Trump dan timnya juga mempresentasikan rencana perdamaian untuk Gaza yang menyertakan komitmen agar Israel tidak memperluas kontrolnya ke wilayah yang diduduki, termasuk Tepi Barat. Trump menegaskan bahwa stabilitas kawasan dan penyelesaian konflik harus menjaga agar tindakan unilateral seperti pencaplokan wilayah tidak terjadi.

Para pemimpin Arab dan Islam yang hadir menyambut baik janji ini dan menyebut pentingnya kepemimpinan AS dalam mencegah eskalasi konflik. Mereka menekankan bahwa aneksasi Tepi Barat bisa menjadi pemicu konflik lebih besar dan membahayakan upaya perdamaian yang sedang diupayakan.

Deklarasi bersama menyebut bahwa para pemimpin Arab berharap agar perang segera dihentikan, gencatan senjata ditegakkan, serta pihak-pihak yang ditahan atau sandera dibebaskan. Mereka juga mengimbau agar dominasi militer dibarengi dengan pendekatan diplomasi dan keadilan bagi rakyat Palestina.

Komitmen Trump ini dianggap sebagai upaya diplomatik yang signifikan di tengah tekanan internasional terhadap keinginan Israel untuk memperluas wilayah pendudukan. Tetapi banyak pihak mengingatkan bahwa janji ini harus diikuti tindakan nyata agar kepercayaan dan harapan rakyat Palestina bisa terwujud.

Editor: Agung