Netanyahu Hindari Wilayah Udara Prancis Karena Takut Ditangkap Sebagai Penjahat Perang

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (Foto: Ist)

J5NEWSROOM.COM, Pesawat yang membawa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut-sebut sengaja menghindari wilayah udara Prancis dalam rute penerbangannya ke Amerika Serikat. Tujuannya agar tidak terjerat surat perintah penangkapan International Criminal Court (ICC) yang sudah dikeluarkan menyebutkan bahwa ia dituduh melakukan kejahatan perang di Gaza.

Media Israel melaporkan bahwa jalur penerbangan pesawat kenegaraan Netanyahu sekitar 400 kilometer lebih panjang dari rute biasa. Jalur alternatif ini dilalui karena kekhawatiran bahwa jika pesawat melewati negara-negara yang menandatangani Statuta Roma ICC, ada risiko hukum yang tinggi bagi Netanyahu untuk ditahan atau diproses secara hukum di wilayah udara mereka.

Kekhawatiran ini semakin menguat karena beberapa negara Eropa, termasuk yang menyatakan akan menghormati mandat ICC, memiliki kewajiban hukum untuk menangkap individu yang menjadi buronan ICC jika berada dalam yurisdiksi mereka. Israel juga disebut-sebut membuat berbagai pengaturan teknis agar penerbangan tetap aman dari potensi intervensi di udara.

Pengamat menyebut bahwa langkah ini bukan hanya tentang keamanan pribadi, tetapi juga berimplikasi politik dan diplomatis. Penghindaran wilayah udara ini menunjukkan tekanan internasional terhadap pemerintah Israel atas tuduhan perang dan memperlihatkan bagaimana konflik hukum internasional mulai memengaruhi mobilitas pemimpin negara.

Editor: Agung