BGN Akui Lalai, Ada Dapur yang Masak MBG Malam Hari untuk Keesokan Pagi

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor Badan Gizi Nasional (BGN). (Foto: Ist)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) mengakui bahwa ada pelanggaran SOP dalam pengelolaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, mengatakan bahwa salah satu kesalahan serius adalah adanya dapur yang memasak makanan pada malam hari sekitar pukul 20.00 hingga 21.00, padahal makanan tersebut akan dibagikan keesokan paginya.

Menurut Nanik, idealnya waktu memasak harus dilakukan pada dini hari, sekitar pukul 01.30 hingga 02.00, agar makanan tidak basi saat dikonsumsi. Keterlambatan memasak ini terjadi karena kelalaian petugas, lemahnya pengawasan, dan tidak dijalankannya prosedur kontrol internal.

Insiden ini dinilai sebagai salah satu faktor utama yang menyebabkan maraknya kasus keracunan di berbagai daerah. BGN melaporkan bahwa sejauh ini tercatat 70 kasus keracunan akibat MBG dengan total 5.914 orang terdampak selama periode Januari hingga September 2025.

Untuk menanggapi permasalahan ini, BGN berjanji akan memperkuat pengawasan, menerapkan sanksi bagi dapur yang melanggar SOP, hingga mempertimbangkan pemutusan kerja sama bagi pihak yang tidak kooperatif. Mereka juga menyebut akan menggunakan inovasi seperti barcode pada kemasan makanan agar masa kedaluwarsa lebih terkontrol.

Sejumlah dapur MBG juga sudah ditutup sementara karena terbukti melanggar standar operasional. BGN berharap langkah ini bisa menjadi titik balik agar kualitas dan keamanan program MBG kembali terjaga, serta agar kasus keracunan serupa tidak terulang di masa mendatang.

Editor: Agung