
J5NEWSROOM.COM, Bogor – Matahari belum turun sempurna di ufuk barat ketika keluarga kecil itu duduk bersama di sebuah restoran Italia yang tenang di Sentul City, Bogor. Hari itu, Ahad (21/9/2025), menjadi hari yang spesial bagi Alira Vania Putri Dwipayana. Ara begitu ia akrab disapa merayakan ulang tahunnya.
Tak ada pesta besar, tak pula hiasan meriah. Namun, ada yang lebih berharga dari sekadar kemegahan: kehangatan dan kebersamaan dalam lingkar keluarga.
Ayah Ara, Dr Aqua Dwipayana, bersama sang istri Retno Setiasih, dan putra bungsu mereka, Savero Karamiveta Dwipayana akrab disapa Ero menggelar syukuran sederhana. Tempat yang dipilih adalah Giuliani Ristorante e Pizza, sebuah restoran bergaya Italia di kawasan Taman Budaya, Sentul City.
“Italia adalah salah satu negara favorit Ara. Ia suka makanannya, juga budayanya,” ujar Retno sembari tersenyum. Memang, Ara yang merupakan alumnus Korea University Business School itu sudah beberapa kali mengunjungi Italia, membuatnya tak asing dengan kelezatan Bel Paese.
Pilihan tempat bukan hanya soal selera, tapi juga bagian dari kenangan dan makna. Di meja makan itu, mereka berbagi cerita, canda, dan doa. Seperti yang biasa mereka lakukan saat hari libur. Di luar Sabtu dan Ahad, masing-masing sibuk dengan pekerjaan dan tanggung jawab.
Setelah menikmati makan siang dan berbagi tawa, keluarga kecil itu melanjutkan kegiatan mingguan yang tak kalah penting: belanja kebutuhan harian di Aeon Mall Sentul City. Waktu seperti ini, yang tampak sederhana, justru menjadi ruang paling intim untuk saling hadir.
Menjelang malam, sebelum Dr Aqua kembali ke rutinitas luar kota, kali ini menuju Ambon mereka sempatkan mampir ke Padre, sebuah restoran yang juga menyajikan sajian khas Italia, terletak di Jl. Pajajaran Indah V, Kota Bogor. Tempat ini menjadi penutup manis hari itu.
Dengan suasana hangat dan senyum yang tak pernah lepas dari wajah mereka, masing-masing anggota keluarga mengucapkan doa yang sama untuk Ara.
“Selamat ulang tahun, Ara. Semoga selalu sehat dan bahagia,” ucap Dr Aqua, Retno, dan Ero, kompak. Ungkapan yang tak panjang, tapi penuh kasih. Disusul kalimat yang selalu menjadi penutup dalam setiap syukur mereka: Alhamdulillah.
Keistimewaan dalam Kesederhanaan
Kisah ini bukan soal restoran, atau destinasi mana yang dikunjungi. Ini adalah potret tentang bagaimana cinta dalam keluarga dapat hadir dalam bentuk paling sederhana, namun terasa paling utuh.
Di tengah kesibukan dan mobilitas tinggi, terlebih untuk figur seperti Dr Aqua yang dikenal sebagai konsultan komunikasi dan motivator nasional yang aktif bepergian ke berbagai daerah, bisa berkumpul sekeluarga di akhir pekan adalah anugerah tersendiri.
Bagi Ara, yang tumbuh dalam keluarga yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan pendidikan, momen seperti ini menjadi bekal penting dalam perjalanannya. Tak hanya dalam usia yang bertambah, tapi juga dalam kehidupan yang semakin dewasa.
“Yang penting bisa bersama. Itu sudah cukup,” tutur Ero singkat, mewakili makna yang tak selalu harus dijelaskan dengan kata-kata panjang.
Hari itu berakhir dengan syukur. Tak ada kue ulang tahun besar, tak ada lilin yang ditiup. Tapi doa-doa yang terpanjatkan di antara suapan makanan Italia itu jauh lebih hangat dari nyala lilin mana pun.
Karena pada akhirnya, ulang tahun bukan hanya tentang selebrasi, tapi tentang mengingat: bahwa hidup adalah anugerah, dan kebersamaan adalah nikmat yang harus dijaga.
Editor: Agung

