Hari Kedua Pencarian Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Kondisi reruntuhan bangunan musala di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Selasa (30/9/2025). (Foto: Ist)

J5NEWSROOM.COM, Sidoarjo – Tim SAR gabungan terus bekerja selama hari kedua untuk mencari santri yang masih terjebak di reruntuhan musala Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo. Hingga Selasa sore, sebanyak 102 korban berhasil dievakuasi dan 3 orang dikonfirmasi meninggal dunia.

Bangunan musala tiga lantai itu roboh saat para santri sedang menjalankan salat Ashar berjemaah pada sore hari. Keruntuhan terjadi secara tiba-tiba dan memicu kepanikan, sehingga puluhan santri tertimpa reruntuhan beton dan struktur bangunan.

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, menyebut bahwa sekitar 38 santri masih diduga tertimbun reruntuhan. Proses penyelamatan dilakukan dengan sangat hati-hati, karena getaran kecil saja bisa memicu runtuhan susulan. Oleh karena itu, penggunaan alat berat seperti ekskavator ditunda dan area sekitar lokasi dijadikan zona steril sejauh 50 meter untuk menjaga keamanan tim evakuasi.

Hambatan utama dalam operasi pencarian adalah posisi beton melintang yang menutupi jalur akses ke korban. Petugas harus membuat lubang atau memotong bagian struktur bangunan agar bisa menjangkau titik tengah reruntuhan. Walaupun demikian, pihak SAR tetap optimistis bahwa masih ada santri yang bisa diselamatkan, terutama karena komunikasi sempat terjalin dengan korban yang terjebak.

Polda Jawa Timur turut dikerahkan untuk membantu operasi, termasuk menghadirkan tim DVI guna identifikasi jenazah. Mereka juga melibatkan ahli konstruksi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) guna membantu proses evakuasi yang kompleks dan memastikan pendekatan yang aman serta efektif.

Editor: Agung