Banting Stir Jadi Pengemudi Maxim, Mantan Pegawai Kantoran di Batam Raup Hingga Rp17 Juta per Bulan

Glory Riper Panjaitan, pria asal Batam ini memutuskan banting stir menjadi mitra pengemudi aplikasi transportasi online Maxim. (Foto: Humas Maxim)

J5NEWSROOM.COM, Batam – Keberanian untuk mengambil langkah besar dalam hidup membawa perubahan signifikan bagi Glory Riper Panjaitan. Pria asal Batam ini memutuskan meninggalkan pekerjaannya di perusahaan dengan penghasilan tetap, dan banting stir menjadi mitra pengemudi aplikasi transportasi online Maxim. Keputusan itu ternyata membuahkan hasil positif dengan pendapatan yang jauh melampaui penghasilan sebelumnya.

Sebelumnya, Glory menjalani hidup yang stabil sebagai pegawai kantoran. Namun, ia merasa ada yang kurang dalam upayanya memberikan kehidupan lebih baik bagi keluarga. Setelah mengenal aplikasi Maxim, Glory melihat peluang bisnis yang menjanjikan dan berani beralih profesi.

“Alasan saya bergabung dengan Maxim karena bisa dapat pendapatan lebih tinggi. Tekanannya juga jauh lebih rendah, tapi hasilnya justru lebih besar,” ujar Glory kepada Kompas, Jumat (26/9/2025).

Glory kini mampu meraih penghasilan hingga Rp 17 juta per bulan, atau sekitar 3,5 kali lipat dari Upah Minimum Provinsi (UMP) Batam. Pendapatan tersebut menjadikannya sosok inspiratif bagi banyak orang yang ingin mencari penghasilan tambahan maupun perubahan karier.

Selain untuk diri sendiri, Glory bekerja keras demi masa depan keluarganya. Ia adalah ayah dari tiga anak yang masih bersekolah di tingkat dasar. Glory bertekad memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya dengan menyekolahkan mereka di sekolah swasta ternama di Batam.

“Cita-cita saya sederhana, saya ingin menabung agar anak-anak bisa kuliah di universitas nantinya. Saya ingin mereka punya pilihan dan kesempatan yang lebih luas dari saya,” katanya.

Fleksibilitas waktu menjadi salah satu alasan utama Glory memilih menjadi mitra pengemudi Maxim. Ia bisa mengatur jam kerja sesuai kebutuhan, sehingga tetap dapat mengurus keluarga.

“Jam on-bid bisa saya atur sendiri. Kadang jam 4 atau jam 5 sore sudah capai target, jadi saya bisa lebih bebas,” tuturnya.

Selain dari segi penghasilan dan waktu, Glory juga mengapresiasi nilai kemanusiaan dalam profesinya. Ia mengenang momen saat membantu seorang penumpang yang dalam keadaan darurat harus segera menuju rumah sakit untuk melahirkan.

“Saat itu saya merasa hanya menjalankan tugas, tapi ternyata bisa sangat berarti bagi orang lain. Saya merasa bisa membantu di kondisi gawat darurat,” ujarnya.

Glory bertekad melanjutkan perjalanan sebagai mitra pengemudi Maxim dan berharap perusahaan terus berkembang sehingga memberikan manfaat lebih besar bagi mitra pengemudi.

“Kalau Maxim maju, kami mitra pengemudi juga ikut maju,” ujarnya optimistis.

Kisah Glory menjadi gambaran nyata peran aplikasi transportasi online dalam mendorong perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Maxim membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa saja tanpa memandang usia maupun latar belakang pendidikan, sehingga setiap orang dapat meraih kehidupan yang lebih baik.

Editor: Agung