J5NEWSROOM.COM, Batam – Bea Cukai Batam kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga perbatasan dari masuknya barang-barang ilegal. Dalam sepekan terakhir, petugas berhasil menggulung sindikat penyelundupan narkoba, perhiasan emas, dan ratusan unit handphone bekas dengan nilai miliaran rupiah.

Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam, Zaky Firmansyah, mengungkapkan penindakan pertama dilakukan pada Rabu (17/9/2025) di Bandara Internasional Hang Nadim.

Petugas mencurigai seorang penumpang berinisial MR (36), asal Aceh. Dari pemeriksaan bagasi, ditemukan sembilan bungkus kristal putih seberat 1.018 gram sabu. Hasil pengembangan bersama BNNP Kepri, turut diamankan pengendali berinisial B alias M di Pulau Kasu.

“Barang bukti sabu ini bisa merusak 5.000 generasi bangsa. Pelaku dijerat UU Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup,” ungkap Zaky, Rabu (1/10/2025).

Penindakan kedua terjadi pada Senin (22/9/2025) di Pelabuhan Internasional Batam Centre. Seorang penumpang kapal dari Malaysia berinisial EA (32) kedapatan menyelundupkan 145 perhiasan emas dengan berat total 2.575 gram, menggunakan modus body strapping.

“Nilai barang mencapai Rp 4,8 miliar dengan potensi kerugian negara Rp 1,7 miliar,” katanya.

Sementara itu, penindakan ketiga dilakukan di Pelabuhan Roro Telaga Punggur pada Sabtu (27/9/2025). Petugas menggagalkan upaya penyelundupan 797 unit iPhone bekas yang dibawa oleh RS (36), warga Tanjungpinang. Barang-barang itu hendak dikirim ke Kalimantan Barat dengan nilai estimasi Rp3,2 miliar dan potensi kerugian negara Rp1 miliar.

“Seluruh kasus telah dinaikkan ke tahap penyidikan karena melanggar UU Kepabeanan,” sebut Zaky.

Keberhasilan ini, lanjutnya, menjadi bukti efektivitas sinergi Bea Cukai Batam dengan BNN, TNI, Polri, Kejaksaan, serta dukungan masyarakat. Momentum ini juga bertepatan dengan Hari Bea Cukai ke-79 yang mengusung tema ‘Tangguh Mengawasi, Tulus Melayani’.

Editor: Agung