
J5NEWSROOM.COM, Sejumlah aktivis Global Sumud Flotilla asal Belanda mengaku mengalami perlakuan buruk dan penyiksaan oleh pasukan Israel selama masa penahanan mereka. Penahanan tersebut terjadi setelah kapal yang mereka tumpangi disergap di perairan internasional saat berupaya menembus blokade menuju Gaza.
Salah satu aktivis, Roos Ykema, mengungkapkan bahwa mereka dibawa ke tahanan dan dipaksa duduk di bawah terik matahari tanpa diberi makanan, minuman, maupun obat-obatan. Beberapa di antara mereka juga mengaku mendapat perlakuan kasar dan pemukulan dari aparat Israel.
Selain itu, para aktivis juga melaporkan bahwa mereka tidak diperbolehkan bergerak atau berbicara, serta tidak diberikan akses pendampingan hukum selama dalam tahanan. Mereka menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran terhadap hak asasi manusia.
Meskipun menghadapi perlakuan yang tidak manusiawi, para aktivis menyatakan semangat mereka tidak surut. Mereka bertekad untuk terus memperjuangkan misi kemanusiaan dan kebebasan rakyat Palestina dari blokade yang diberlakukan oleh Israel.
Editor: Agung

