
J5NEWSROOM.COM, Akademisi dari Universitas Cipta Mandiri, Riska Riani, menilai bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah strategis pemerintah untuk menciptakan kesetaraan kesempatan belajar bagi anak-anak di berbagai daerah di Indonesia.
Riska menyebut bahwa intervensi gizi pada masa emas pertumbuhan (golden age) menjadi fondasi penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ia menekankan bahwa asupan gizi yang cukup membantu pembentukan kecerdasan, konsentrasi belajar, dan daya tahan tubuh, yang pada akhirnya berdampak pada prestasi akademik.
Pada tahun 2025, MBG sudah mulai dilaksanakan di berbagai daerah, termasuk Aceh. Di Banda Aceh, program ini menyalurkan ribuan porsi makanan bergizi ke siswa TK hingga SMA, serta ke ibu hamil, menyusui, dan balita. Di Aceh Barat dan Aceh Timur juga tercatat ribuan siswa serta sekolah yang menerima manfaat program ini, dengan pengawasan langsung estetika distribusi oleh aparat setempat.
Riska menyampaikan bahwa masyarakat di Aceh menyambut program MBG dengan sangat positif karena manfaatnya dianggap nyata. Distribusi paket makanan bergizi mendapat pujian karena keakuratan distribusi dan kualitas sajian yang diberikan.
Program MBG bukan hanya soal pemenuhan kebutuhan dasar, tapi dilihat sebagai investasi jangka panjang untuk memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia sehingga mampu bersaing, terutama bagi anak-anak dari pelosok yang sebelumnya memiliki akses lebih terbatas.
Editor: Agung

