Irjen Pol Dr Rudi Darmoko, Kapolda NTT yang Rendah Hati dan Cerdas

Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Dr Aqua Dwipayana bersama Kapolda NTT Irjen Pol Dr Rudi Darmoko. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

J5NEWSROOM.COM, Kupang – Mentari belum tinggi benar ketika seorang tamu istimewa memasuki lingkungan Markas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT), Selasa pagi, 7 Oktober 2025. Seorang pakar komunikasi dan motivator nasional, Dr Aqua Dwipayana, datang dari jauh untuk menyambung silaturahim, membagi inspirasi, dan menyerap pelajaran.

Sosok yang menyambutnya bukan orang sembarangan. Ia adalah Irjen Pol Dr Rudi Darmoko, Kapolda NTT. Namun alih-alih menunjukkan kebesaran jabatan, Rudi menyambut dengan wajah teduh dan sikap bersahaja.

Didampingi oleh Direktur Lalu Lintas Polda NTT Kombes Pol Dedy Eka Jaya Helmi, pertemuan itu pun segera larut dalam percakapan hangat. Meski baru pertama kali bersua, aura keakraban segera terjalin. Layaknya sahabat lama, mereka berdiskusi tentang banyak hal dari dinamika komunikasi publik, perkembangan Polri, hingga tantangan kepemimpinan masa kini.

Di tengah perbincangan itu, Dr Aqua menangkap sesuatu yang istimewa: kecerdasan yang jernih dan kerendahan hati yang tulus. “Saya langsung merasakan bahwa beliau bukan hanya cerdas secara intelektual, tapi juga sangat bijak dan terbuka,” ujar Aqua.

Irjen Rudi, lulusan terbaik Akademi Kepolisian tahun 1993 dan penerima Adhi Makayasa, tampak menyimak dengan sungguh-sungguh setiap kalimat dari narasumber yang diundangnya. Tidak ada kesan menggurui, tidak pula terburu menyela. Ia hadir sepenuhnya mendengarkan, mencatat, mencerna.

“Sikap seperti ini langka. Ketika seseorang yang sudah sangat tinggi jabatannya tetap menunjukkan kerendahan hati, itu pertanda kekuatan karakter,” lanjut Dr Aqua.

Kesederhanaan Seorang Jenderal

Lahir dan tumbuh besar di Jakarta, Irjen Rudi dikenal sebagai pribadi yang bersahaja. Sehari-hari, sikapnya tidak berubah meski kini menyandang pangkat dua bintang. Di lingkup Polda NTT, ia tak segan turun langsung ke lapangan, menyapa masyarakat, bahkan duduk bersama warga untuk mendengar keluhan mereka.

Bagi pria yang dikaruniai empat orang anak ini, jabatan bukanlah lambang kekuasaan. Itu adalah amanah. Dan setiap amanah, katanya, harus ditunaikan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh.

“Saya fokus menjalankan tugas sebagai Kapolda NTT sebaik mungkin. Itu dulu. Urusan yang lain, saya serahkan kepada Allah,” ujarnya dengan rendah hati, saat disebut-sebut namanya masuk dalam bursa calon Kapolri.

NTT memang tidak selalu menjadi sorotan utama. Tapi di bawah kepemimpinan Rudi Darmoko, provinsi ini terus menunjukkan geliat positif baik dari sisi keamanan, pelayanan publik, hingga komunikasi sosial. Ada semangat membangun dari pinggiran. Ada wajah baru dari kepolisian yang lebih humanis dan berorientasi pada pelayanan.

Tak hanya membenahi aspek teknis, Rudi juga menaruh perhatian besar pada pembangunan mental dan spiritual anggota Polri. Program-program pembinaan rohani rutin digelar. Ia percaya, aparat yang baik lahir dari pribadi yang beriman dan bertakwa.

“Di sini kami tidak hanya bekerja, tapi juga belajar menjadi pribadi yang lebih baik,” ucapnya suatu ketika.

“Mohon Doa dan Dukungan”

Di akhir pertemuan dengan Dr Aqua, Irjen Rudi menyampaikan harapan tulus:
“Mohon doa dan dukungan Pak Aqua agar saya dapat melaksanakan amanah sebagai Kapolda NTT dengan optimal,” katanya.

Sebuah kalimat yang singkat, tapi sarat makna. Di tengah dunia yang sering dipenuhi ambisi dan riuh politik jabatan, Rudi memilih jalan yang sunyi: bekerja dalam diam, berdoa dalam kesunyian, dan menyerahkan hasilnya kepada Yang Maha Kuasa.

“Alhamdulillah,” ujar Dr Aqua menanggapi ucapan itu. Satu kata, namun mengandung kekuatan besar rasa syukur, penghormatan, dan keyakinan bahwa pemimpin seperti Rudi Darmoko adalah anugerah bagi negeri ini.

Editor: Agung