
J5NEWSROOM.COM, Kupang – Hari masih pagi di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Udara segar belum sepenuhnya mengusir kantuk, namun Rabu (8/10/2025) itu menjadi pagi yang berbeda bagi Dr Aqua Dwipayana. Pagi yang biasa berubah menjadi istimewa, ketika sebuah pesan singkat masuk ke layar ponselnya.
“Selamat pagi Bang Aqua, sy sarapan di hotel Naka. Berkenan ngopi sama2 sebelum saya lanjut ke rumah dinas.”
Pesan itu dikirim oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Nusa Tenggara Timur, Zet Tadung Allo. Sebuah ajakan sederhana, tapi bermakna dalam.
Bagi Aqua, yang dikenal sebagai pakar komunikasi dan motivator nasional, kehadiran Kajati Zet bukan sekadar kunjungan sahabat. Ia menyebutnya sebagai “kejutan dan rezeki dari Allah”. Tak pernah terlintas dalam pikirannya bahwa pejabat tinggi kejaksaan itu akan menyempatkan waktu mampir ke hotel tempat ia menginap, hanya untuk sekadar menyeruput kopi pagi dan berbagi cerita.
Kajati Zet baru saja menempuh perjalanan udara dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, ke Kupang, yang memakan waktu sekitar tiga jam sepuluh menit. Ia mendarat dini hari, namun semangatnya tak menunjukkan sedikit pun rasa letih.
Wajahnya berseri, tutur katanya tetap teduh, dan senyum khasnya tak pernah lepas. Begitulah Zet Tadung Allo—seorang ayah dari dua putri, yang dikenal dengan sikap rendah hati dan kesungguhan dalam pengabdian.
“Beliau orang yang ikhlas. Tidak banyak bicara, tapi kaya keteladanan,” ujar Aqua dengan nada takzim.
Ngopi yang Penuh Makna
Obrolan mereka berlangsung sederhana, hangat, tanpa protokoler, tanpa sekat jabatan. Hanya dua sahabat yang saling menghargai dan berbagi nilai-nilai kehidupan. Dari percakapan itu, Aqua mengaku banyak belajar tentang makna pengabdian dan kesungguhan dalam menjalani amanah.
“Rezeki saya pagi ini adalah bertemu Pak Zet,” katanya. “Dalam waktu yang singkat itu, saya banyak menyerap energi positif dari beliau.”
Pertemuan itu juga membicarakan rencana penting: promosi doktor Zet Tadung Allo yang akan digelar di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar, pada Jumat (7/11/2025). Sebuah pencapaian akademik yang membanggakan, di tengah kesibukan besar sebagai penegak hukum.
Aqua pun berkomitmen untuk hadir dalam momen bersejarah tersebut. Bukan hanya sebagai sahabat, tapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap sosok yang dianggapnya inspiratif.
Dalam dunia yang seringkali gemerlap dengan pencitraan, sosok seperti Zet Tadung Allo adalah oase langka. Ia bekerja dalam diam, namun berdampak. Ia tak mencari sorotan, tapi selalu hadir saat dibutuhkan.
Aqua menilai, keikhlasan Zet dalam mengabdi patut menjadi cermin bagi siapa pun yang mengemban tanggung jawab, apalagi dalam jabatan publik. “Ketika amanah dijalankan dengan hati, maka yang lahir adalah keberkahan,” ucapnya.
Rabu pagi itu, di sebuah sudut sederhana Hotel Naka Kupang, dua tokoh dengan latar belakang berbeda—seorang jaksa tinggi dan seorang motivator—berbagi lebih dari sekadar kopi. Mereka berbagi nilai, semangat, dan keteladanan yang tak bisa diajarkan di ruang kuliah atau ruang sidang.
Di akhir pertemuan, Aqua menyampaikan satu kata yang mewakili segalanya: Alhamdulillah. Sebuah syukur atas rezeki tak terduga—bertemu sahabat yang memberi teladan dengan cara paling sederhana: hadir dengan hati.
Editor: Agung

