
J5NEWSROOM.COM, Batam – Kembali lagi kasus kecelakaan kerja terjadi di galangan PT ASL Shipyard Tanjunguncang Kota Batam. Kali ini yang terjadi adalah kebakaran hebat yang membakar habis kapal tanker MT Federal II yang tengah menjalani, Rabu (15/10/2025) dini hari.
Insiden tragis ini menewaskan 10 pekerja dan menyebabkan 18 lainnya luka berat, setelah ledakan diduga berasal dari bagian deck bawah kapal yang masih menyimpan sisa bahan bakar.
Salah satu pekerja subkontraktor PT ASL, yang enggan disebutkan namanya, menuturkan ledakan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, saat sejumlah pekerja tengah melakukan aktivitas cutting las di bagian bawah kapal. “Sebelum ledakan, kami yang di bagian atas kapal sempat merasakan hawa panas dari bawah. Begitu terasa makin panas, kami langsung kabur dan lompat dari kapal. Tak lama kemudian, kapal meledak,” ujarnya saat ditemui di RS Mutiara Aini, Rabu (15/10/2025).
Pekerja tersebut mengungkapkan, area deck bawah tempat ledakan terjadi masih dipenuhi aktivitas pengelasan dan pemotongan logam. Ia juga menyebut kapal belum dalam kondisi bersih atau clean tank, karena masih terdapat sisa bahan bakar di dalam tangki.
“Ramai pekerja di bawah karena sedang cutting las. Setahu kami, kapal memang belum benar-benar clean,” tambahnya.
Pasca ledakan, seluruh korban segera dievakuasi ke empat rumah sakit berbeda, yakni RS Mutiara Aini, RS Elisabeth, RSUD Embung Fatimah, dan RS Graha Hermine. Sebanyak 18 korban luka berat kini tengah dirawat intensif di ruang ICU, sebagian besar mengalami luka bakar serius.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan kerja di galangan PT ASL. Kapal MT Federal II diketahui pernah mengalami insiden serupa pada Juni 2025, yang saat itu juga menelan lima korban jiwa.
Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Pol Asep Safrudin, membenarkan kapal yang meledak merupakan kapal yang sama dengan insiden sebelumnya. Ia menyebut fokus utama saat ini adalah penanganan korban dan pengamanan lokasi kejadian.
“Benar, ini kapal yang sama. Saat ini kami fokus pada penanganan korban serta proses olah TKP oleh tim gabungan,” ujar Asep usai menjenguk korban di RS Mutiara Aini, Rabu siang.
Kapolda menambahkan, proses investigasi akan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan penyebab pasti ledakan, termasuk kemungkinan adanya kelalaian dalam standar keselamatan kerja.
“Empat korban dalam perawatan ICU di RS Mutiara Aini, sementara lainnya tersebar di tiga rumah sakit lain. Tim sedang memastikan kondisi seluruh korban,” ujarnya.
Editor: Agung

