Sholawat Santri Lirboyo Menggema di Ruang Wakil Rakyat

Suasana rapat DPR, Penerintah, Alumni Lirboyo, dan Trans7 di Gadung DPR, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 16 Oktober 2025. (Foto: RMOL)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Rapat antara DPR, pemerintah, dan perwakilan Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (16/10/2025), berlangsung dalam suasana berbeda. Pertemuan tersebut digelar untuk membahas polemik tayangan salah satu program televisi yang dinilai mencederai martabat pesantren dan dunia santri.

Sebelum rapat resmi dimulai, para alumni santri Lirboyo memohon waktu untuk membacakan surat Al-Fatihah dan mendoakan para guru serta pendiri pesantren yang telah wafat. Doa bersama itu dipimpin oleh Ketua Himasal Jabodetabek, KH Agus Salim, dengan khidmat dan penuh kekhusyukan.

Usai pembacaan doa, para anggota Himasal berdiri dan bersama-sama melantunkan sholawat sebagai ekspresi spiritual dan penghormatan terhadap tradisi pesantren. Suasana ruang rapat pun berubah menjadi penuh keharuan dan religius sebelum pembahasan dimulai.

Rapat dibuka oleh Wakil Ketua DPR bidang Korkesra, Dr. H. Cucun Ahmad Syamsurijal, dan turut dihadiri perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Digital, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), serta Direksi Trans7. Pertemuan ini menjadi forum penting dalam membahas hubungan antara media dan institusi keagamaan.

Kehadiran sholawat serta nuansa religius di ruang wakil rakyat menjadi pengingat kuat bahwa persoalan penyiaran tidak sekadar soal etika media, tetapi juga menyangkut penghormatan terhadap nilai dan identitas komunitas pesantren.

Editor: Agung