
J5NEWSROOM.COM, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dihadapkan pada tekanan publik agar segera melakukan penyelidikan terhadap dugaan korupsi proyek kereta cepat Whoosh, tanpa harus menunggu laporan resmi terlebih dahulu. Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyebut bahwa jika lembaga antirasuah tersebut serius, maka penyelidikan bisa dilakukan langsung berdasarkan data awal yang sudah ada.
Mahfud menyatakan, “Kalau ada indikasi seperti ini ya langsung diselidiki, tidak perlu menunggu laporan dulu.” Ia menegaskan bahwa KPK sebenarnya memiliki akses dan kewenangan untuk melakukan tindakan awal jika memang terdapat bukti permulaan.
Di sisi lain, KPK justru meminta masyarakat dan figur publik yang memiliki informasi untuk menyerahkan laporan resmi guna memulai proses. Lembaga antikorupsi menyebut bahwa semua aduan akan ditelaah lebih dulu untuk memutuskan apakah cukup kuat untuk dilanjutkan sebagai penyidikan.
Tanggapan ini menunjukkan adanya silang pendapat antara harapan publik agar proses penegakan hukum berjalan cepat dengan prosedur formal yang selama ini diterapkan KPK. Kasus Whoosh dianggap sebagai ujian besar bagi kredibilitas lembaga dalam menangani proyek strategis yang diduga sarat masalah keuangan.
Dengan demikian, perhatian publik kini tertuju pada langkah nyata KPK: apakah lembaga tersebut akan segera menindaklanjuti kasus ini dengan cepat atau tetap menerapkan tahapan formal seperti biasa.
Editor: Agung

