
J5NEWSROOM.COM, Mantan Ketua Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta, Yulianto Widirahardjo, mengungkap bahwa perbedaan foto pada ijazah Joko Widodo sudah menjadi perhatian sejak masa pendaftaran Pilgub DKI Jakarta tahun 2012. Ia menyebut, Denny Iskandar yang saat itu menjadi kader PDI Perjuangan dan menangani berkas pendaftaran Jokowi telah mencurigai adanya ketidaksesuaian antara foto di ijazah dengan sosok aslinya.
Menurut Yulianto, perbedaan tersebut muncul ketika berkas pencalonan diajukan ke KPU DKI Jakarta. Meski tampak mencolok, dokumen itu tetap diterima tanpa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Semua berkas, termasuk ijazah yang telah dilegalisir, dikirim langsung oleh tim dari Solo tanpa dilakukan verifikasi ulang terhadap foto yang tertera.
Isu keaslian ijazah Jokowi kemudian berkembang menjadi perdebatan publik yang panjang. Beberapa pihak menilai adanya inkonsistensi pada dokumen dan foto yang dianggap tidak sesuai dengan ketentuan ijazah resmi.
Yulianto menegaskan bahwa dugaan perbedaan seperti itu seharusnya bisa terdeteksi sejak awal untuk menjaga kredibilitas dokumen resmi, terutama ijazah, agar tidak menimbulkan polemik di kemudian hari.
Editor: Agung

