Strategi Diplomasi Pangan Prabowo lewat Amran

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyambut kedatangan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. (Foto: Republika)

J5NEWSROOM.COM, Langkah Prabowo Subianto menugaskan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk menyambut kedatangan Presiden Luiz Inácio Lula da Silva dari Brasil di Jakarta dianggap sebagai langkah strategis yang sarat makna geopolitik.

Menurut pengamat kebijakan luar negeri, tindakan tersebut menunjukkan bahwa Indonesia ingin memperkuat posisinya sebagai pemain penting dalam diplomasi pangan global. Dengan menempatkan menteri pertanian di garis depan diplomasi kenegaraan, Indonesia menegaskan bahwa sektor pangan kini menjadi instrumen utama dalam hubungan internasional.

Andi Amran Sulaiman dikenal sebagai teknokrat yang berhasil melakukan berbagai reformasi di sektor pertanian, seperti menurunkan harga pupuk bersubsidi dan meningkatkan produksi nasional. Penugasan ini dinilai bukan sekadar simbolis, tetapi juga menunjukkan kesinambungan antara kebijakan domestik dan arah kebijakan luar negeri.

Dalam konteks tersebut, Prabowo dinilai menggunakan pendekatan diplomasi yang cerdas dengan menjadikan kebijakan pertanian dan ketahanan pangan sebagai kekuatan tawar Indonesia di kancah global. Pemerintah saat ini mendorong paradigma baru bahwa ketahanan pangan tidak hanya penting bagi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga sebagai fondasi diplomasi internasional.

Sumber: Repulika
Editor: Agung