
J5NEWSROOM.COM, Aktivis politik Syahganda Nainggolan menuding Presiden Joko Widodo telah melakukan penyalahgunaan anggaran besar dalam proyek kereta cepat Whoosh. Ia menyebut proyek tersebut menjadi simbol kebijakan yang tidak transparan dan sarat kepentingan pribadi maupun kelompok.
Menurut Syahganda, dugaan penyimpangan dalam proyek tersebut bukan hanya berkaitan dengan efisiensi biaya, tetapi juga soal akuntabilitas publik yang diabaikan. Ia menilai pemerintah saat ini lebih fokus pada pencitraan dibandingkan tanggung jawab terhadap penggunaan dana rakyat.
Syahganda menegaskan bahwa proyek sebesar kereta cepat seharusnya diaudit secara menyeluruh oleh lembaga independen agar publik mengetahui kebenaran dari isu korupsi yang mencuat. Ia juga mendesak penegak hukum bertindak tegas bila ditemukan pelanggaran dalam pelaksanaan proyek tersebut.
Ia menilai permasalahan ini menjadi bukti lemahnya sistem pengawasan di pemerintahan, terutama dalam pengelolaan proyek infrastruktur berskala nasional. Pemerintah, kata dia, tidak boleh menutup mata terhadap indikasi penyimpangan demi menjaga kepercayaan publik.
Dalam pandangannya, transparansi dan keberanian untuk membuka hasil audit kepada masyarakat menjadi kunci penting untuk memastikan keadilan dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan di masa mendatang.
Editor: Agung

