
J5NEWSROOM.COM, Dalam pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang digelar di Korea Selatan, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Indonesia mengalami kerugian besar akibat maraknya praktik judi online. Nilai kerugian tersebut mencapai sekitar 8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 134 triliun per tahun.
Prabowo menegaskan bahwa judi online bukan hanya persoalan moral dan sosial, tetapi juga memberikan dampak serius terhadap perekonomian nasional. Arus dana yang keluar secara masif ke luar negeri membuat negara kehilangan potensi pendapatan besar dan menekan sektor ekonomi formal.
Presiden menyampaikan pentingnya kerja sama internasional untuk memberantas kejahatan lintas batas seperti judi online, penyelundupan, dan pencucian uang. Ia berharap negara-negara anggota APEC dapat memperkuat sinergi dalam menghadapi tantangan tersebut melalui kebijakan dan tindakan bersama.
Pemerintah Indonesia juga berkomitmen memperkuat regulasi, meningkatkan kapasitas penegak hukum, serta memanfaatkan teknologi untuk memantau dan menekan peredaran dana ilegal dari aktivitas judi daring. Selain itu, edukasi publik dan literasi digital akan terus digencarkan agar masyarakat lebih waspada terhadap bahaya serta dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh judi online.
Sumber: CNBC
Editor: Agung

