J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri turun langsung menangani kasus ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta, Jumat pagi, 7 November 2025. Langkah ini diambil untuk memastikan sumber ledakan dan potensi keterkaitannya dengan bahan peledak berbahaya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan bahwa tim Densus 88 diturunkan untuk membantu proses penyelidikan bersama Polda Metro Jaya. Menurutnya, kehadiran Densus 88 penting untuk mendalami kemungkinan adanya unsur pidana khusus dalam kejadian tersebut.

Polisi telah memasang garis polisi di lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara mendetail. Tim gabungan juga mengumpulkan keterangan dari saksi, termasuk guru dan siswa yang berada di sekitar lokasi saat ledakan terjadi.

Sejauh ini, aparat memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu. Namun, sedikitnya 54 orang dilaporkan mengalami luka-luka dan telah mendapat perawatan di beberapa rumah sakit terdekat.

Pihak kepolisian meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi sebelum hasil penyelidikan resmi diumumkan. Proses investigasi masih berlangsung guna memastikan penyebab pasti ledakan serta pihak yang bertanggung jawab atas insiden di sekolah tersebut.

Sumber: RMOL
Editor: Agung