
J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan bahwa insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara harus menjadi peringatan agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah lain. Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta, Budi Awaluddin, menyatakan bahwa langkah utama yang akan diambil adalah mitigasi risiko secara menyeluruh.
Hingga Sabtu sore tercatat 93 orang menjadi korban ledakan, dengan 28 orang masih menjalani rawat inap, sementara 65 lainnya sudah diperbolehkan pulang atau menjalani perawatan secara rawat jalan.
Langkah penanganan awal termasuk koordinasi antarinstansi, penerapan garis polisi di lokasi, serta pemeriksaan mendalam terhadap penyebab ledakan dan potensi adanya senjata yang ditemukan di tempat kejadian.
Pemerintah DKI melalui Dinas Pendidikan juga memperkuat protokol keamanan sekolah, termasuk peningkatan pengawasan di lingkungan sekolah dan pelibatan pihak keamanan dalam pelaksanaan simulasi tanggap darurat secara rutin.
Kepolisian dan lembaga terkait mengimbau masyarakat serta pihak sekolah untuk tidak berspekulasi sebelum hasil penyelidikan resmi diumumkan. Mereka sepakat bahwa sistem keamanan sekolah perlu dievaluasi dan diperkuat agar kejadian serupa tidak terjadi kembali.
Editor: Agung

