Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Belajar Merakit Bom dari Internet

Terduga Pelaku ledakan SMA 72 Jakarta disebut belajar merakit bom dari internet. (Foto: Antara)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Tim Densus 88 Antiteror Polri mengungkap bahwa pelaku utama dalam insiden ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading, diketahui belajar merakit bahan peledak melalui tutorial yang diakses di internet. Ledakan tersebut terjadi pada Jumat, 7 November 2025, dan mengakibatkan lebih dari 50 orang luka-luka, termasuk siswa dan guru.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku yang berusia 18 tahun itu melakukan eksperimen bahan kimia di ruang laboratorium sekolah tanpa izin. Ia mengaku mencoba membuat alat peledak sederhana berdasarkan panduan yang diperoleh dari berbagai situs daring. Polisi menyebut bahan-bahan yang digunakan relatif mudah ditemukan di pasaran, seperti serbuk kimia yang biasa dipakai untuk percobaan sains.

Densus 88 bersama tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, termasuk laptop dan ponsel pelaku yang berisi jejak pencarian terkait perakitan bahan peledak. Tim juga mendalami kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam memberikan informasi atau bahan pendukung.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap akses konten berbahaya di internet yang dapat disalahgunakan oleh pelajar. Ia menegaskan pentingnya peran keluarga dan sekolah dalam memberikan pengawasan serta edukasi kepada anak-anak agar tidak mudah terpengaruh oleh konten ekstrem di dunia maya.

Hingga kini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif oleh Densus 88. Polisi berjanji akan mengusut kasus ini hingga tuntas agar peristiwa serupa tidak terulang kembali, terutama di lingkungan pendidikan yang seharusnya menjadi tempat aman bagi para siswa.

Sumber: CNN
Editor: Agung