
J5NEWSROOM.COM, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa dirinya akan berangkat ke China untuk ikut langsung dalam pembahasan utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh. Ia menegaskan bahwa pemerintah harus memastikan skema pembiayaan proyek tersebut tidak menimbulkan kerugian besar bagi keuangan negara.
Dalam sebuah media briefing, Purbaya menjelaskan bahwa posisi Indonesia terkait utang proyek ini masih dalam tahap pembahasan dan belum mencapai kesimpulan akhir. Ia menekankan bahwa pemerintah tetap mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai penyelesaian pembiayaan infrastruktur yang menjadi bagian penting dalam proyek strategis tersebut.
Menurut Purbaya, pemerintah kemungkinan akan menanggung komponen infrastruktur, sementara bagian seperti rolling stock dapat dikelola oleh pihak lain. Ia menjelaskan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk menata ulang pembagian beban agar tidak memberi tekanan berlebihan terhadap anggaran negara.
Ia juga menegaskan bahwa kehadirannya dalam pembahasan dengan pihak China dilakukan agar ia dapat melihat langsung rincian skema utang yang ditawarkan. Purbaya menambahkan bahwa sikap hati-hati diperlukan agar negara tidak berada pada posisi yang merugikan.
Pernyataan Menkeu ini menjadi perhatian publik karena menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani proyek besar yang memiliki dampak luas bagi perekonomian. Hasil pembahasan yang akan dilakukan di China nantinya dipandang sebagai langkah penting untuk memastikan keberlanjutan proyek sekaligus melindungi kepentingan masyarakat dan keuangan negara.
Sumber: RMOL
Editor: Agung

