
Natuna – Harapan warga Kampung Segeram perlahan terjawab. Setelah ratusan tahun hanya memiliki jalur setapak yang melewati rawa, kampung tua itu akhirnya mulai memiliki akses jalan yang layak. Pembangunan jalan sepanjang 3,5 kilometer kini dikerjakan dengan anggaran sekitar Rp 41 miliar dari APBN 2025.
Wajah ceria warga terlihat saat Bupati Natuna Cen Sui Lan meninjau langsung proses pembangunan jalan tersebut pada Jumat, (14/11/2025).
Mereka menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah daerah yang untuk pertama kalinya membuka keterisolasian kampung itu.
“Pembangunan jalan ini penuh perjuangan. Selama ini Segeram terisolir, mungkin puluhan tahun tanpa infrastruktur yang memadai. Alhamdulillah, harapan masyarakat dapat terpenuhi sekarang,” ujar Cen, yang belum genap setahun menjabat sebagai bupati.
Segeram merupakan kampung tua yang perlahan ditinggalkan warganya lantaran tidak memiliki akses transportasi. Kini, tersisa sekitar 15 kepala keluarga yang masih menetap. Pemerintah daerah menempatkan pembangunan jalan ini sebagai prioritas, meski berada di tengah masa efisiensi anggaran.
Dalam peninjauan tersebut, Cen didampingi Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah Hadi Candra, serta sejumlah pejabat terkait. Ia menyebut pembangunan jalan Segeram menjadi simbol keberpihakan pemerintah kepada masyarakat yang berada di wilayah paling sulit dijangkau.
Cen berharap, akses jalan yang sedang dibangun akan menghentikan perpindahan warga keluar kampung. Sebaliknya, pemerintah ingin warga yang dulu meninggalkan Segeram dapat kembali dan merasakan kehadiran program pembangunan.
“Ke depan pemerintah daerah akan memberikan perhatian dan menghadirkan program yang bisa meningkatkan pemerataan infrastruktur dan pelayanan kepada masyarakat setempat,” kata Cen.
Editor: Agung

