
J5NEWSROOM.COM, Padang – Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya penguatan karakter santri berbasis kecerdasan kontemplasi. Hal ini disampaikannya saat membuka Expo Kemandirian Pesantren bertema “Seribu Santri untuk Negeri” di kampus UIN Imam Bonjol Padang.
Menag menekankan bahwa dunia pendidikan pesantren kini perlu lebih serius mengembangkan kecerdasan kontemplasi, yakni kemampuan mengelola emosi dan pendalaman spiritual yang berjalan seiring dengan kecerdasan intelektual. Menurutnya, kecerdasan ini menjadi bekal penting bagi santri untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
“Santri yang cerdas secara intelektual belum cukup. Ia harus mampu mengolah emosinya dengan baik dan memiliki kedalaman spiritual yang kuat. Inilah yang saya sebut kecerdasan kontemplasi, dan pesantren adalah tempat terbaik untuk menanamkannya,” ujarnya. Sabtu, (15/11/2025).
Menag juga menyampaikan optimisme besar terhadap masa depan para santri. Dengan nada bersahabat, ia menyampaikan bahwa bukan hal yang mustahil jika suatu hari kelak jabatan Menteri Agama diisi oleh seorang santri.
“Saya yakin di antara kalian ada yang akan menjadi Menteri Agama berikutnya. Bahkan sangat mungkin menggantikan saya. Jadi, siapkan diri kalian dari sekarang,” ujarnya sambil tertawa ringan.
Rektor UIN Imam Bonjol Padang Martin Kustati, turut mengapresiasi kehadiran Menag sekaligus dukungan Kementerian Agama terhadap kemajuan pesantren. Kustati menilai expo ini merupakan momentum penting bagi para santri untuk menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Expo Kemandirian Pesantren ini adalah ruang pembuktian bahwa santri tidak hanya kuat dalam ilmu agama, tetapi juga kreatif, inovatif, dan siap menghadapi masa depan,” ujarnya.
Selama 2 hari, pameran produk pesantren yang ditampilkan dalam expo menunjukkan keberagaman kreativitas santri, mulai dari kerajinan tangan, produk makanan, desain kreatif, dan perlombaan turut memeriahkan acara dan menjadi ruang kompetisi sehat antar pesantren.
Melalui penyelenggaraan expo ini, Kementerian Agama berharap pesantren semakin mandiri baik secara intelektual, spiritual, maupun ekonomi. Menag menekankan bahwa kemandirian pesantren akan ikut memperkuat kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
“Jika santri kuat karakternya, maka kuat pula masa depan bangsa,” tutupnya.
Editor: Agung

