
J5NEWSROOM.COM, Sebanyak 45 warga di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, masih terisolasi setelah bencana longsor melanda kawasan tersebut pada Sabtu siang. Kepala BPBD Kabupaten Banjarnegara menyebut bahwa proses evakuasi terhadap warga yang terjebak masih terus berjalan.
Longsor yang terjadi membuat sekitar 30 rumah hancur atau tertimbun material tanah, dan menyebabkan arus pengungsian besar-besaran. Sekitar 660 jiwa dari 286 kepala keluarga terdampak bencana, sehingga harus meninggalkan rumah dan mengungsi.
Di antara warga yang terjebak tersebut, terdapat 17 orang lanjut usia dan dua pasien strok yang belum berhasil dievakuasi. Kondisi ini memperumit proses penyelamatan karena akses menuju lokasi terdampak sulit ditembus.
Satu korban berhasil diselamatkan dalam kondisi kritis: seorang pria bernama Klewih (40) ditemukan pingsan setelah terbawa material longsor sejauh satu kilometer dari titik kejadian. Luka di kakinya cukup parah, dan tim medis langsung memberikan pertolongan.
BPBD juga menyiapkan pos darurat dengan dapur umum dan tenda pengungsian di aula Kantor Kecamatan Pandanarum. Untuk menampung lebih banyak pengungsi, pemerintah desa bahkan telah menyiapkan gedung serba guna sebagai lokasi penampungan tambahan.
Bencana ini dipicu oleh hujan lebat yang menyebabkan tebing di sekitar pemukiman warga runtuh, merobohkan lahan kebun dan sawah sebelum menghantam rumah penduduk. Tingginya intensitas hujan membuat tanah menjadi labil dan meningkatkan risiko longsor susulan.
Tim penyelamat dari BPBD, BNPB, dan relawan terus melakukan pendataan korban dan lokasi terdampak. Mereka juga mengidentifikasi kebutuhan mendesak seperti logistik makanan, selimut, dan perlengkapan kebersihan untuk pengungsi.
Sumber: RMOL
Editor: Agung

