Wajar Budi Arie Ditolak oleh Gerindra dan PSI

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi. (Foto: RMOL)

J5NEWSROOM.COM, Pengamat politik Wildan Hakim menyatakan bahwa penolakan Budi Arie Setiadi oleh Gerindra dan PSI masuk akal. Menurut Wildan, Budi Arie tidak memiliki “privilege” politik istimewa yang biasanya dinikmati oleh tokoh tertentu dalam sistem partai.

Dia menilai bahwa meskipun banyak politisi yang berpindah partai dan diterima begitu saja, Budi Arie menghadapi kesulitan karena reputasinya dianggap berisiko menimbulkan sentimen negatif. Hal ini membuat partai-partai besar enggan menampungnya.

Beberapa kader Gerindra, kata Wildan, melihat kehadiran Budi Arie sebagai potensi beban bagi citra partai. Reputasi dan rekam jejak Projo sebagai organisasi relawan juga menjadi pertimbangan signifikan dalam penolakan tersebut.

Wildan juga menyarankan agar Budi Arie melakukan rebranding terhadap organisasinya, Projo. Menurutnya, dengan berganti citra menjadi lebih independen dan jauh dari label “relawan Jokowi”, peluang politik Budi Arie untuk bergabung dengan partai besar bisa meningkat.

Penolakan ini dianggap sebagai pelajaran politik bagi Budi Arie bahwa jaringan relawan dan nama besar saja tidak cukup untuk menjamin panggung di partai besar. Untuk bisa diterima, dia harus membuktikan diri secara lebih strategis dan matang.

Sumber: RMOL
Editor: Agung