
J5NEWSROOM.COM, Lumajang – Pemerintah dan BPBD Jawa Timur meningkatkan status gunung Semeru menjadi level paling tinggi setelah aktivitas seismik dan awan panas meningkat signifikan. Tindakan ini diambil untuk memastikan keselamatan penduduk di zona bahaya.
Akibat lonjakan aktivitas vulkanik, ratusan warga dari desa-desa sekitar lereng Semeru dipindahkan ke titik pengungsian sementara. Mereka dievakuasi ke lokasi aman yang telah disiapkan pemerintah provinsi bersama BPBD setempat.
Laporan menyebut bahwa awan panas guguran sempat meluncur dari puncak gunung hingga jarak beberapa kilometer. Hal ini menimbulkan potensi bahaya besar bagi penduduk desa-desa di hilir lereng, terutama di dekat sungai aliran lahar.
Pihak berwenang juga memperingatkan risiko hujan abu vulkanik yang bisa mengganggu kesehatan warga dan menyulitkan aktivitas transportasi lokal. Akses menuju area terdampak pun dibatasi sementara untuk meminimalkan risiko.
BPBD bersama instansi terkait terus memantau perkembangan vulkanik dan menyiagakan tim respons bencana. Mereka juga memastikan kebutuhan dasar pengungsi, seperti makanan, selimut, dan masker respirator, dapat terpenuhi.
Masyarakat setempat diimbau untuk selalu mengikuti arahan petugas, menjauhi zona merah, dan siap mengungsi kembali jika kondisi memburuk. Pemerintah menegaskan prioritas keselamatan warga di atas segalanya, sambil terus mengantisipasi potensi erupsi susulan.
Editor: Agung

